BLOGGER TEMPLATES Funny Pictures

Jumat, 14 Maret 2014

Pertiwiku Telah Mati


Tak gersang, pula tak berprasangka
Aku tak butuh sindirian untuk Lusuhnya jalan raya di ujung kota
Memang ! Kau tau ?
Sungguh bumi ini sedang sekarat
Dasar bodoh ! sungguh pemimpi tanpa kaki
Iya satu kaki membuat bangsa ini akan terkeseok
Lihat di jalan itu. Dibawah benteng tak bertuan
Gadis berkepang itu dilahirkan
Sungguh ! penyiksaan dalam kesakitan
Apa kau tak melihat ? oh ya kau buta !
Ia merengek, meminta dalam gelas mineral di genggamnya
Menanti koin receh yang dibuang para pemurka
Tapi dengar! Dengarlah !
Dasar tuli ! Bukan ! Ia bernyanyi lewat hati
Dia tersedu dalam nada setiap ketukannya
Aku masih punya rasa walau hanya dapat meraba
Sungguh kau tau rakyat ini memelas memeluk duka
Ah, begitu kejamnya suami sang Bunda
Begitu nyaring jerit angin yang terjepit di jendela
Ya! Sang suami ini memanggil senja tuk mencekiknya
Lihat ! kau hanya mengunyah kesengsaraan rakyat dengan lahapnya
Dia tertawa dengan perut busungnya
Tak perduli ! Sungguh ! Iya kau ! siapa lagi ?
Dia hanya menikmati manisnya bunda lalu membuangnya kembali
Lihat saja anak-anaknya terlantar
Anak bangsa yang merindukan ayahnya
Mengisap tersedu dalam laparnya
Dan membiarkan Bunda mati
Oh! Seharusnya ada yang menghentikan permainan latah ini

Pati, 11 Januari 2014

0 komentar: